Sebuah lagu langka milik legenda reggae Bob Marley berjudul “Selassie Is The Chapel” akhirnya dirilis ke publik, setelah lama dianggap hilang. Lagu tersebut merupakan salah satu karya awal Marley yang sangat jarang terdengar dan memiliki nilai historis penting bagi para penggemar musik reggae dan Rastafarianisme.
Lagu ini pertama kali direkam pada tahun 1968 atas arahan Mortimer Planno, seorang tokoh Rastafari yang juga menjadi mentor spiritual Marley. “Selassie Is The Chapel” merupakan adaptasi dari lagu gospel “Crying in the Chapel” yang liriknya diubah untuk menghormati Kaisar Haile Selassie I dari Ethiopia figur sentral dalam kepercayaan Rastafari.
Versi asli lagu ini sempat hanya beredar dalam bentuk rekaman vinyl terbatas dan koleksi pribadi, Versi digital dari lagu ini kini telah melalui proses restorasi audio dan tersedia di berbagai platform musik, termasuk Spotify dan Apple Music.
“Ini adalah momen penting dalam sejarah musik,” kata Ziggy Marley, putra Bob Marley, dalam keterangan resminya. “Kami senang dunia akhirnya bisa mendengar karya spiritual ayah kami yang selama ini tersembunyi.”
Perilisan ini disambut hangat oleh para penggemar, sekaligus memperkaya warisan musikal Marley yang terus hidup meski sang legenda telah tiada sejak 1981. Lagu tersebut juga menyoroti transisi Marley menuju musik yang lebih spiritual, sebelum kemudian mencapai ketenaran global dengan lagu-lagu seperti “No Woman, No Cry” dan “One Love.”