Menjaga penampilan brewok dan kumis bagi seorang pria adalah sebuah kebutuhan wajib agar tetap terlihat rapi dan bersih. Alat yang digunakan untuk merapikan kumis ataupun brewok biasanya berupa alat cukur. Coolins bisa memilih antara model pencukur elektrik maupun manual. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung dari hasil seperti apa yang Coolins harapkan. Nah, disini Mascoolin akan menjelaskan perbedaan utama dari dua jenis alat cukur populer tersebut
Alat Cukur Manual

Alat cukur manual yang biasa digunakan berupa pisau silet dengan gagang berbentuk khusus, ada pula yang berbentuk pisau lipat yang biasa digunakan di barbershop. Pisau jenis ini merupakan jenis yang paling populer di kalangan pria pada umumnya. Bahkan banyak pula pria yang sangat fanatik dengan alat cukur tradisional. Mungkin karena telah digunakan sejak nenek moyang sehingga turun temurun pria memakai hingga begitu menyukainya. MErk yang paling terkenal dari alat cukur jenis ini adalah Gillette yang memiliki beragam jenis dan tipe alat cukur manual.
Kelebihan dari alat cukur manual terletak pada kemudahan dan harga yang terjangkau. Selain enteng, alat cukur jenis ini juga dinilai lebih fleksibel dan tidak bising karena tidak menggunakan mesin. Dengan harga berkisar belasan hingga dua puluh ribu rupiah saja, Coolins bisa memperoleh alat cukur jenis ini di minimarket terdekat. Apabila Coolins merasa pisau pada alat cukur mulai tidak tajam, kamu bisa membeli mata pisau cadangan sehingga Coolins tak perlu untuk membeli alat cukur secara utuh. Kekurangannya, alat cukur ini dalam penggunaannya terkadang menyebabkan iritasi pada kulit karena gesekan pisau yang dilakukan secara berulang-ulang di area yang sama. Meski hanya perlu membeli mata pisau cadangan saat dibutuhkan, namun terkadang harga dari alat cukur manual menjadi lebih mahal karena membeli mata pisau cadangan berulang kali. Selain itu, apabila terlalu kencang menekan mata pisau, kulit Coolins bisa teriris.
Hal tersebut turut dibenarkan oleh Nur Rahman (27), Seorang pekerja kantoran yang biasa mencukur menggunakan alat cukur manual. Menurut Rahman, pisau cukur manual penggunaannya lebih mudah. Soal ketajaman juga tidak kalah tajam dibandingkan pisau cukur elektrik.
“Aku biasanya cukur pakai yang manual mas. Alasannya sih karena mudah didapat, murah, dan gak kalah tajam dibanding pisau cukur elektrik. Mungkin kekurangannya waktu awal-awal pakai kulit bisa teriris kalo ga hati-hati. Tapi, lama kelamaan kalo udah terbiasa nggak akan teriris lagi”. Ujar Rahman saat diwawancarai redaksi Mascoolin.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Kumis dan Brewok
Alat Cukur Elektrik

Alat cukur listrik dianggap sebagian besar oleh pria sebagai alat yang tepat untuk memangkas jenggot maupun kumis. Berbagai jenis produk alat cukur elektrik tersedia di pasaran, sehingga kamu bisa dengan mudah memilih yang paling cocok dengan kulit wajah dan ketebalan jenggot. Namun demikian, perlu sedikit waktu membiasakan diri bila beralih dari alat cukur tradisional ke elektrik. Banyak kelebihan yang ditawarkan dengan alat cukur elektrik, tetapi tentu saja perlu diketahui pula kelemahannya.
Baca Juga: Jas Pria, Tampak Elegan dan Kenali Cara Merawatnya
Kelebihan dari alat cukur elektrik adalah waktu mencukur yang menjadi lebih singkat, karena dibekali oleh mesin yang membuat pisau berputar dengan sangat cepat. Alat cukur elektrik juga dinilai lebih aman karena tidak ada kontak langsung antara pisau dengan kulit wajah sehingga sangat jarang ada torehan di wajah mereka yang menggunakan pencukur elektrik. Coolins bisa menghemat biaya tambahan untuk membeli cream maupun gel. Meski harganya cukup mahal, namun beberapa produk pencukur elektrik dirancang bisa bertahan hingga 10 tahun. Didesain agar serbaguna, sehingga bisa digunakan untuk membentuk kumis atau jenggot maupun hanya digunakan sebagai pemangkas serta hanya membutuhkan sedikit ruang dalam koper saat dibawa bepergian.
Kelemahan dari alat cukur elektrik adalah tingkat kebisingan bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung merk dan jenis yang kamu pilih, Kegiatan mencukur bisa terganggu saat tenaga baterai habis bila menggunakan baterai yang tidak bisa di-charge ulang, beberapa alat cukur elektrik tidak semua dirancang untuk penggunaan di area basah seperti kamar mandi.
Nah, setelah tahu kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alat cukur. Pilihan Coolins untuk merawat tubuh jatuh kepada siapa? Komen di bawah!
Penulis: Sendy Aditya/Mascoolin
Editor: Sendy Aditya/Mascoolin

Tinggalkan Balasan