Real Madrid resmi melepas striker legendaris mereka, Karim Benzema, dengan status bebas transfer pada bursa transfer musim ini. Kepergian pemain berusia 35 tahun itu mengakhiri perjalanan 14 tahun penuh kejayaan di Santiago Bernabeu. Kini, Benzema telah menandatangani kontrak dengan klub Arab Saudi, Al-Ittihad, hingga musim panas 2025, dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Kepindahan ini bukan sekadar pergantian klub bagi seorang pemain, tetapi sebuah pergeseran besar di peta sepak bola dunia. Liga Arab Saudi, yang dalam beberapa tahun terakhir gencar mendatangkan bintang Eropa, kembali membuktikan kekuatan finansial dan ambisinya untuk menjadi kompetitor liga-liga top dunia.
Proses Transfer Benzema ke Al-Ittihad
Negosiasi transfer Benzema berlangsung cepat setelah kabar perpisahan dengan Madrid mulai beredar pekan lalu. Menurut laporan Fabrizio Romano, striker asal Prancis itu menandatangani dokumen resmi di awal pekan dan segera dijadwalkan terbang ke Jeddah, markas Al-Ittihad. “Karim Benzema telah menandatangani dokumen utama untuk menjadi pemain baru Al-Ittihad dan bergabung ke Saudi League – here we go!” tulis Romano melalui akun media sosialnya.
Kontrak tersebut mencakup durasi dua tahun hingga Juni 2025, dengan opsi perpanjangan satu musim. Nilai kontrak dikabarkan mencapai ratusan juta euro, termasuk bonus performa dan hak citra. Kedatangan Benzema di Liga Arab diprediksi akan meningkatkan daya tarik kompetisi, terutama setelah Cristiano Ronaldo lebih dulu bergabung ke Al-Nassr pada musim lalu. Kedua pemain ini pernah menjadi rival sengit di La Liga, dan kini berpotensi kembali bertemu di pentas Saudi League.
Momen Perpisahan dengan Real Madrid
Pertandingan terakhir Benzema bersama Los Blancos berlangsung di Santiago Bernabeu melawan Athletic Bilbao. Dalam laga tersebut, ia mencetak gol penutup kariernya di Madrid melalui titik penalti, disambut tepuk tangan panjang dari puluhan ribu Madridista yang memenuhi stadion. Real Madrid secara resmi merilis pernyataan perpisahan, menyebut Benzema sebagai salah satu legenda terbesar klub. Presiden Florentino Pérez mengatakan, “Karim Benzema adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Real Madrid. Ia telah memberikan segalanya untuk klub ini dan meninggalkan warisan yang akan selalu kami kenang.” Sebelum berangkat ke Arab Saudi, Benzema dijadwalkan menghadiri acara perpisahan resmi yang dihadiri rekan setim, pelatih, dan legenda klub lainnya.
Baca Juga: Bisakah Melankolis dan Sanguinis Bertahan dalam Hubungan?
Karier Benzema di Real Madrid
Benzema bergabung dari Olympique Lyonnais pada musim panas 2009. Di bawah asuhan beberapa pelatih seperti José Mourinho, Carlo Ancelotti, Zinedine Zidane, dan Santiago Solari, ia menjelma menjadi penyerang utama klub.
Prestasinya mencakup:
- 5 trofi Liga Champions UEFA
- 4 gelar La Liga
- 3 Copa del Rey
- 5 Piala Dunia Antarklub FIFA
- 4 Piala Super Spanyol
- 4 Piala Super UEFA
Musim 2021/2022 menjadi puncak kariernya saat ia memenangkan Ballon d’Or berkat performa luar biasa di Liga Champions dan La Liga. Ia mencetak hat-trick ikonik melawan Paris Saint-Germain dan Chelsea, serta menjadi top skor kompetisi.
Dampak Transfer untuk Liga Arab
Transfer Benzema menjadi bagian dari proyek ambisius Liga Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas dan popularitas liga. Setelah sukses mendatangkan Cristiano Ronaldo, liga ini juga tengah mengincar pemain-pemain papan atas seperti Sergio Ramos, N’Golo Kanté, dan Marcelo. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat kompetisi domestik, tetapi juga menarik perhatian sponsor global, hak siar internasional, dan minat fans sepak bola di seluruh dunia. Kehadiran nama-nama besar diyakini dapat mempercepat pertumbuhan liga yang sebelumnya kurang dikenal di luar Timur Tengah.
Statistik Lengkap Benzema di Real Madrid
Musim | Main | Gol | Assist | Trofi Utama |
---|---|---|---|---|
2009/2010 | 33 | 9 | 6 | – |
2010/2011 | 48 | 26 | 9 | Copa del Rey |
2011/2012 | 52 | 32 | 19 | La Liga |
2013/2014 | 52 | 24 | 16 | Liga Champions, Copa del Rey |
2017/2018 | 47 | 12 | 11 | Liga Champions |
2021/2022 | 46 | 44 | 15 | Liga Champions, La Liga |
Total | 648 | 354 | 165 | 25 Trofi |
Warisan dan Pengaruh Benzema
Selain statistik mengesankan, Benzema dikenal sebagai pemain yang rela mengorbankan ego demi kepentingan tim. Di era Cristiano Ronaldo, ia kerap berperan sebagai pelayan serangan, memberikan assist dan membuka ruang bagi rekan setim. Pengaruhnya di ruang ganti juga signifikan. Ia menjadi mentor bagi pemain muda seperti Vinícius Jr dan Rodrygo, membantu mereka beradaptasi dengan tekanan bermain di klub sebesar Madrid. Mantan pelatih Zinedine Zidane bahkan menyebut Benzema sebagai “penyerang paling komplet” yang pernah ia latih.
Reaksi Publik dan Media
Kabar kepindahan Benzema memicu beragam reaksi. Sebagian fans Madrid merasa kehilangan, mengingat perannya yang vital dalam satu dekade terakhir. Media Spanyol menyoroti bahwa kepergian Benzema adalah bagian dari proses regenerasi skuad Los Blancos yang kini tengah membidik penyerang baru. Di Arab Saudi, kabar ini disambut antusias. Fans Al-Ittihad sudah menyiapkan sambutan besar untuk menyambut Benzema, mirip dengan penyambutan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr. Kepergian Karim Benzema dari Real Madrid ke Al-Ittihad menandai akhir dari babak panjang dan sukses di Santiago Bernabeu. Meski meninggalkan Eropa, Benzema masih membawa ambisi besar untuk memberikan pengaruh di lapangan hijau. Transfer ini sekaligus mempertegas bahwa Liga Arab Saudi siap menjadi magnet baru bagi bintang sepak bola dunia.
Penulis: Defani Yusanto/Mascoolin.
Editor: Defani Yusanto/Mascoolin.
Tinggalkan Balasan